Jumat, 13 Juli 2012

4 tipe salesman

4 Tipe Salesman

Tidak semua salesman sama. Karir sebagai seorang salesman harusnya bisa membawa Anda kepada kesuksesan dan kekayaan berlimpah. Apabila Anda seorang salesman namun tidak merasa hidup Anda berkualitas, bisa saja Anda sedang bermain di tipe salesman yang keliru.
Salesman tipe pertama adalah salesman

1. Order Taker, si penerima order. Apabila tugas seorang salesman hanyalah menerima order dari prospek yang sudah sangat termotivasi untuk membeli, maka kemungkinan besar komisi Anda juga tidak akan besar.
Mengapa demikian? Karena tugas Anda bisa dilakukan oleh hampir semua orang. Salesman tipe seperti ini sering kita jumlah di industri yang produknya bersifat komoditi. Keberadaan salesman tipe ini biasanya tidak boleh jauh-jauh dari telepon, email atau fax. Bila tidak ada order yang datang, maka yang bersangkutan umumnya hanya bisa bengong dan menunggu.
Salesman

tipe kedua adalah salesman
2. Product Pusher, si pemaksa. Ini salah satu tipe salesman yang membuat reputasi SALESMAN menjadi buruk. Pekerjaan si Product Pusher ini umumnya adalah memaksa orang untuk membeli. Terkadang dengan sedikit trik ataupun tekanan dalam bentuk-bentuk tertentu. Salesman tipe seperti ini sering kita jumpai di depan pintu masuk mal / supermarket atau tempat keramaian lainnya. Mereka mempunyai moto: Yang penting bertindak. Efektif atau tidak efektif tidak jadi masalah. Karir si Product Pusher ini, kecuali kalau dia sudah sangat kepepet, biasanya akan berakhir pada frustasi dan bokek.

Salesman tipe ketiga adalah salesman  
3. Over Seller. Salesman tipe ini akan memberikan janji apa pun, baik yang benar maupun tidak, yang penting barang/jasanya terjual. Salesman tipe seperti ini, sama seperti si Product Pusher, juga memberikan reputasi yang buruk bagi profesi salesman. Berbeda dengan Product Pusher, pada awalnya kita bisa suka dengan si Over Seller karena mereka umumnya adalah The Great Pretender. Mereka pandai bersandiwara. Teknik atau trik-trik closing sangat mereka kuasai. Namun kekecewaan baru akan datang setelah transaksi terjadi. Setelah Anda pulang dan akan menikmati produk/ jasa yang baru saja Anda beli, Anda baru tahu bahwa semua janji yang diberikan hanyalah bohong belaka. Pada saat itu biasanya Anda akan merasa bodoh sekali karena telah membiarkan diri Anda diperdayai oleh sang Over Seller.

tipe terakhir dari Salesman adalah
4. Problem Solver. Tipe salesman seperti inilah yang sebetulnya dibutuhkan oleh customer. Sayangnya, tipe salesman seperti ini sangat jarang ditemui. Si Problem solver ini sangat profesional. Mereka memiliki pengetahuan produk yang sangat luas, mempunyai karaketer yang kuat & positif, mengerti teknik jualan yang benar, mengerti cara berkomunikasi. Apabila Anda bertransaksi dengan salesman tipe seperti ini, Anda akan merasa sangat nyaman sekali baik sebelum transaksi, saat transaksi berlangsung dan bahkan hingga sekian lama setelah transaksi berakhir. Salesman Problem Solver jago dalam membina hubungan jangka panjang.
Tidak mengherankan apabila pada akhirnya Salesman tipe Problem solver ini akan berakhir pada kebahagiaan, kesuksesan dan keberlimpahan uang.
Bila profesi Anda adalah seorang salesman, coba instropeksi diri Anda sendiri. Salesman tipe manakah Anda? Bila Anda belum menjadi seorang Problem solver, segeralah belajar untuk menjadi sang Problem Solver. Anda tidak akan pernah menyesali keputusan Anda untuk berubah tipe. Imbalannya akan datang setimpal dengan usaha pembelajaran Anda.

semoga bermanfaat

Teguh Sastrowidjojo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar